Philosophia dan Puisi lainnya
Pixabay.com |
Di Dalam Buku
Di dalam buku kutemukan dunia luas:
Masa lampau yang makin tua berjalan lamban,
Masa kini berlari begitu gesit,
Masa depan yang menungguku sampai terkapar dihajar sepi keletihan
yang sedang mengucurkan air.
Di dalam buku kutemukan dunia bebas:
Tiap kali aku menceburkan diri ke dalam buku, kegetiran buru-buru
berjalan keluar menghindari cahaya yang tumbuh di kepalaku.
Cahaya pembebasan dari dunia tak berwarna
Menyinari lorong-lorong gulita dalam rimba kepala dan padang gersang
Bila aku keluar dari buku
dan mimpi pulang ke tidur malam sehabis mencekal kesepian
udara berjalan lamban ke laut luas
deru mesin-mesin pabrik sepi keletihan
dan aku sudah tahu dermaga
akhirnya aku bakal memilik Hari.
Philosophia
Pijar-pijar Philosophia abadi memancarkan cahaya
di bawahnya, aku tak habis-habisnya menangkap cahaya,
memainkan seribu bahasa, dan memaknai derita
Pijar-pijar Philosophia menerobos masuk ke dalam kepala
menyusuri lorong-lorong kepala tanpa menciutkan bahasa,
mengantarku ke jalan yang melengkung seperti tanda tanya
yang menyebabkan aku tak henti-hentinya mengejarnya,
Philosophia makin dekat, makin memenasarankan siapa saja
makin memenasarankan siapa saja, makin bercahaya
Post a Comment for "Philosophia dan Puisi lainnya"