Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Antologi Puisi Marselinus Langgor

Pixabay.com


Sunyi


Di malam akhir pekan kutemukan

Sunyi yang paling kelam

Menyisakan kisah-kisah kelam

Yang masih belum tersingkap di masa silam.

Kutunggu dirimu menyembuhkannya


Kelam


Derita masa silam masih menajdi teka-teki bagi mereka yang menjerit dalam hening 

Masih menajdi hambatan karena tak mampu tuk berkata terhalang oleh jabatan. 

Kini cerita itu menjadi isak tangis dan mungkin akan menjadi tragis.

Tenggelam dalam benak

Dan terlelap dalam kelam.


Malam dan Secangkir kopi


Keheningan menyiratkan seribu cerita.

Cerita dikisahkan dalam kesunyian malam yang ditemani secangkir kopi 

Cangkir kopi yang mengandung candu merayu ragu, dan rapuh tuk lalu. 

Kisahku jadi kisah malam bersama secangkir kopi dalam kesunyian membui seribu usik yang tak sempat tuk ungkit.

St. Gabriel 18/10/21


*Marselinus Langgor, mahasiswa STFK Ledalero Maumere-Flores-NTT.

Post a Comment for "Antologi Puisi Marselinus Langgor"