Seorang Gadis Ditemukan Menangis dan Puisi lainnya
![]() |
Tepi Pantai Nangaband, Reo-Manggarai |
Seorang Gadis Ditemukan Menangis
Seorang gadis ditemukan menangis di kamarnya, tanpa tenaga,
sehabis pesta menguras tenaga di dalam ruang abstrak itu semalaman
mural pada dinding ruang tiba-tiba sepia,
pada dinding ruang itu ada tulisan tidak muda lagi dengan garis-garis yang putus-putus;
if you get tired,
learn to rest,
not to quit
+Banksy
***
Ia mengusap air matanya, dengan kegetiran kecil-kecil
Di dalam kamar itu, malam dan pagi pelan-pelan berpelukan,
Mengisap dan melahap sisa-sisa air mata yang sempat menggigilkan kota
Gadis itu terhenti, ketika ia mengerti masa lalu tidak berfungsi lagi
Aku harus pergi lagi dari sini, katanya dalam batin,
Ia harus pergi ke dunia bebas, selagi hari masih pagi
Selagi usia masih menganugerahkan pintu
Dan mimpi-mimpi belum tertuai
***
Kadang-kadang kita tidak mengerti:
Mengapa mesti menangis, sehabis rindu menjadi getir,
kenangan menjadi sepi? Limabelas detik kemudian kita menyesal, untuk apa?
Pelan-pelan kita membersihkan sepi, membunuh getir, tapi waktu
begitu suka mempermainkan kita, dan kata-kata kehilangan daya gigitnya.
Aku tak suka pikiran dan ingatanku, kata kita tiap kali membela peristiwa
***
Gadis itu menyebut sebuah nama, yang sering didoakan keselamatannya,
Sekarang malah mengutuknya,
semoga Tuhan mencabut segala doa, semua cinta dan seluruh kebaikanku, katanya.
Menjelang tidur, gadis itu keluar dari kamarnya, kemudian masuk
ke dalam wajah seorang lelaki yang menyebabkannya mengerti rindu,
getir, jarak, tempat jauh, waktu yang berjalan lamban, sepi dan kenangan.
Sejenak ia teringat, sambil mendaraskan kata-kata ajaib yang dikekalkan Wendell Berry;
When I rise up
Let me rise up joyful
Like a bird
When I fall
Let me fall without regret
Like a leaf
Spontan ia tambahkan pada akhir doanya;
When I pray
Let me pray without you
Like a chrysalis
Dan pelan-pelan ia berjalan
Berjalan menuju masa depannya
Sebelum usia membuatnya getir, dan jadi kenangan.
Rahim Seorang Perempuan
Tiada lagi yang lebih sempurna
Dari rahim seorang perempuan
Dituliskannya cintanya yang sederhana
Ke arah siapa saja seperti rintik hujan
Tiada lagi yang lebih tulus
Dari rahim seorang perempuan
Dipulihkannya Hidupnya dari Luka
Dibiarkannya Tuhan berbicara atasnya
Tiada lagi yang lebih bijak
Dari rahim seorang perempuan
Didoakannya dukanya yang tak terucapkan
Dirahasiakannya duka itu tanpa kesah
Tiada lagi yang lebih luas
Dari rahim seorang perempuan
Diisyaratkannya rindu yang hilang
Kepada yang datang.
*Melki Deni, Mahasiswa STFK Ledalero-Maumere-Flores-NTT.
Post a Comment for " Seorang Gadis Ditemukan Menangis dan Puisi lainnya"