TIKTOK (Karya Melki Deni)
Gambar:Pixabay.com |
Kita menyaksikan orang-orang, yang detik demi detik berbondong-bondong,
memasuki ruang TikTok yang tidak terbatas itu. Kita pun berkobok-kobok menelusuri
jagat TikTok yang bikin galfok dan salfok.
Kita menemukan TikTokers di dalamnya yang berasal dari
berbagai latar belakang, dan sedang mengekspresikan diri. Ada yang; montok, elok,
jorok, strok, berserobok, rambut rontok, merokok, berolok-olok, meromok, bersamplok,
momok, bisnis anjlok, saling bentrok, bengok, saling caplok, biang kerok, bonyok,
mengogok-ogok, mongkok, mengojok, sogok-menyogok, terjeplok, superblok, dan yang
lainnya.
Begitu kita keluar dari dalamnya, kita terkapar aok dikeroyok
oleh stok-stok yang tidak pernah selesai itu, dan detik demi detik menstok. TikTokers
adalah stok, dan kita yang menyaksikannya bisa jadi adalah biang kerok yang kerap
salfok dan galfok.
Melki Deni, mahasiswa STFK LEDALERO-MAUMERE-FLORES-NTT.
Post a Comment for "TIKTOK (Karya Melki Deni)"