Gosip (Karya Melki Deni)
Karya Fotografi Kamil Kortaba |
Kita terjaga pada pagi buta ketika dering ponsel pintar membebaskan
kita dari mimpi buruk. Kita buru-buru lihat jam pada ponsel pintar; mengapa waktu
tidak pernah tidur sehabis dikerjakan pekerjaan sepanjang hari? Kita menggenggam
erat ponsel pintar, mengecek pesan masuk, membaca berita terbaru, menimba inspirasi,
dan memperjuangkan keabadian. Kita lebih banyak diam, dan kita pun lupa gosip. Itu
sebabnya kita suka rebahan sepanjang hari, dan rentan mengantuk sebelum waktunya
tiba.
Gosip adalah pelajaran kecil agar kita tahu diri, dan tidak membeo
pada orang lain. Tanpa gosip kita tidak kenal diri, dan tidak berkembang biak
dengan baik. Gosip pun masuk dalam jagat digital, tempat pelarian kita dari jagat
korporeal yang tidak bisa membedakan gosip dan fitnah. Gosip adalah cara kita berada.
Kita pun terlelap dalam pelukan ponsel pintar, dan akhirnya tetap
tidak mengerti: Mengapa gosip yang beredar di jagat digital itu tidak membuat
kita lari ke jagat korporeal? Mengapa pula ponsel pintar yang kita genggam suka
mencengkeram kita sampai kita terkungkung dalam gua phubbing?
19/01/22
Melki Deni, mahasiswa STFK LEDALERO-MAUMERE-FLORES-NT.
Post a Comment for "Gosip (Karya Melki Deni)"